Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sumatera Barat bersama dosen fakultas ekonomi Universitas Andalas Kota Padang mendorong para wanita penyandang disabilitas mempunyai usaha sendiri yang bernilai jual di tengah-tengah masyarakat.
Ketua HWDI Sumatera Barat, Elvi Yenita, menyampaikan bahwa para penyandang disabilitas sebetulnya memiliki keahlian dan karya yang menarik bernilai jual tinggi, namun hingga saat ini masih belum terpublikasikan ke masyarakat.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang Dessy Kurnia Sari berinisiatif menggandeng teman-teman disabilitas untuk berwirausaha.
Ia juga mengatakan dirinya terinspirasi dari salah satu mal di Australia yang dikelola oleh para penyandang disabilitas. Ia juga berharap para menyandang disabilitas binaannya ke depan juga bisa seperti itu.
Salah satu bentuk usaha yang akan dikembangkan ialah berupa usaha aksesori, tas, sepatu dan produk lainnya yang terbuat dari bahan rajutan dan bahan lainnya yang merupakan karya para disabilitas itu sendiri.
Selain itu ada tiga kelompok yang ingin dituju dalam membangun usaha tersebut yakni untuk orang tua yang memiliki anak disabilitas, perempuan penyandang disabilitas dan siswa-siswi Sekolah Luar Biasa sesuai bidangnya.
Comments